BEKASI -  Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menyepakati pemisahan aset Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi. Pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi ini diresmikan dan ditandatangani dalam kesepatakan antara Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono di Hotel Nuanza Cikarang pada Kamis (0/12/2022).

Dengan pemisahan tersebut, seluruh aset PDAM Tirta Bhagasasi yang ada di Kota Bekasi akan dikelola oleh Pemkot Bekasi melalui Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Partriot. Di sisi lain, kepemilikan saham PDAM Tirta Bhagasasi akan dikuasai sepenuhnya oleh Pemkab Bekasi.

Sebagai informasi, PDAM Tirta Bhagasasi sebelumnya merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dimiliki Pemkot dan Pemkab Bekasi. Di mana, Pemkot Bekasi mempunyai kepemilikan saham sebesar 45 persen dan Pemkab Bekasi sebesar 55 persen Pemkab Bekasi.

Dengan adanya pemisahan ini, Plt Wali Kota Bekasi berharap kesepakatan ini dapat memberikan motivasi untuk lebih optimal lagi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

"Semoga pemisahan ini bisa menjadi motivasi optimalisasi dalam menyusun langkah strategis meningkatkan mutu kualitas air dan kualitas pelayanan pada masyarakat," kata Tri, kemarin.

Dia menjelaskan, sebagai langkah awal, tiga kantor cabang PDAM Tirta Bhagasasi akan langsung dikelola Perumda Tirta Patriot.

"Ini kan bertahap, ini ada tiga (kantor cabang) yang akan diserahkan, jadi ada wilayah cakupan Wisma Asri, kemudian yang ada di wilayah Pondok Gede dan Harapan Baru," katanya.

Pengelolaan ketiga kantor cabang tersebut praktis menambah pelanggan Perumda Tirta Patriot. Hal ini disebabkan karena tiga kantor cabang itu memiliki sebanyak 21.000 satuan sambungan.

"Ini yang akan menambah jumlah cakupan. Yang hari ini dimiliki oleh Pemerintah Kota Bekasi baru 40 ribu. Jadi dengan adanya ini kita menambah 60 ribu sambungan satuan yang bisa kita layani," ujarnya.

Tri menyatakan, proses pengambilalihan seluruh aset PDAM Tirta Bhagasasi yang ada di Kota Bekasi akan dilakukan secara bertahap dan sejalan dengan pembayaran kompensasi sebesar Rp 155 Milyar dari Pemkot Bekasi ke Pemkab Bekasi.

"Karena kan ada satu kewajiban kita harus membayar kompensasi terkait dengan satuan sambungan yang ada itu, kurang lebih sekitar 150 M. Dan itu sudah disepakati jauh sebelum DPRD Kota maupun DPRD Kabupaten," ujarnya.

Dengan kesepakatan pemisahan tersebut, lanjut Tri, seluruh pegawai PDAM Tirta Bhagasasi yang bekerja di Kota Bekasi akan menjadi pegawai Perumda Tirta Patriot.

Pada kesempatan yang sama, Plt Dirut Perumda Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, menyatakan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan rapat bersama dengan manajemen PDAM Tirta Bhagasasi. Ada tiga hal yang akan dibahas dalam rapat tersebut.

"Satu itu bagaimana merger pelanggan dari Bhagasasi ke kita, yang kedua adalah soal SDM, bagaimana SDM Bhagasasi menjadi ke kita dan yang ketiga yang tidak kalah pentingnya adalah tentang tarif," katanya.

Selanjutnya, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam sambutannya mengharapkan agar ke depannya direksi yang diawasi dewan pengawas dapat lebih optimal dalam memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kualitas pelayanan.

"Kami berharap seluruh jajaran direksi dibantu oleh pengawas bisa lebih optimal lagi memperluas cakupan layanan dan meningkatkan kualitas layanannya apa yang menjadi tujuan kita,  Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi semakin sejahtera," katanya.