BEKASI - Polisi mengungkap kronologi  kasus mutilasi terhadap driver ojek online yang potongan tubuhnya ditemukan di depan bengkel tambel ban Jalan Rengasbandung, Desa Kedung Gede, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu 28 November 2021 kemarin.

Pelaku diketahui merupakan 3 orang yaitu berinisial FM, MAP dan ER, yang ketiganya tak lain merupakan teman korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan saat konferensi pers menjelaskan, sebelum memutilasi RS pelaku FM sempat terlibat perkelahian dengan korban di penitipan motor Mitra samping Museum Bekasi, Kecamatan Tambun Selatan pada Jumat sekitar pukul 23:00 WIB. Namun perkelahian itu sempat dilerai oleh pelaku MAP.

Selanjutnya, kata Zulpan, korban dan pelaku MAP diajak keluar untuk mengkonsumsi narkoba dan kembali ke penitipan motor pada Sabtu pukul 00:00 WIB. Di lokasi penitipan motor, sambung Zulpan, korban sempat tertidur. Saat korban tertidur itulah ketiga pelaku mengeksekusinya.

“Pada saat korban tertidur, pelaku MAP menyuruh pelaku FM mengambil bantal, selanjutnya pelaku ER memegang kaki korban dan pelaku FM menutup muka korban dengan bantal. Selanjutnya pelaku MAP menyembelih leher korban dengan sebilah golok menggunakan tangan kanan,” jelas Zulpan.

Setelah korban meninggal, pelaku MAP dan pelaku FM membawa mayat korban ke kamar mandi untuk dimutilasi menjadi beberapa bagian.

“Pelaku FM memotong telinga korban sebelah dan menusuk perut korban sebanyak 2 kali dan memotong kaki korban namun tidak sampai putus. Pelaku MAP memotong tangan kanan dan tangan kiri korban sebanyak 6 potong, memotong bagian kaki kanan dan kaki kiri korban sebanyak 4 potong dilanjutkan memotong kepala korban,” tambahnya.

Setelah jasad korban dipotong menjadi beberapa bagian, terang Zulpan, para pelaku mencucinya dan memasukan ke dalam karung.

“Potongan kaki dan tangan dibungkus selimut dan potongan kepala dimasukan ke dalam kantong plastik dan dibuang,” ujar Zulpan. (MSL)