BEKASI - Polisi memeriksa mantan Rektor dan Rektor aktif Universitas Krisnadwipayana terkait kerusuhan yang terjadi di dalam lingkungan kampus yang menelan satu korban jiwa beberapa hari lalu.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Polisi Aloysius Supriyadi mengatakan, saat kejadian kedua pimpinan kampus tersebut masing-masing membawa masa hingga menimbulkan bentrokan.

“Inikan ada mantan Rektor, ada Rektor, ini mereka yang sedang berseteru, sedang kita periksa,” katanya, Jumat (3/9/21).

Supriyadi menjelaskan, sebelum terjadi bentrokan di dalam lingkungan kampus, pihak Rektorat Universitas Krisnadwipayana membuat laporan terkait masalah internal kampusnya. Namun Supriyadi tidak merinci masalah yang dilaporkan oleh pihak Rektorat.

“Sekarang sedang dalam pendalaman, terkait dengan masalah internal mereka kemudian terjadi kegiatan yang dilakukan tanggal 31 kemarin. Ini ada 2 peristiwa nih,” jelasnya.

Saat ini pihak kepolisian, lanjut Supriyadi, telah mengamankan beberapa orang dalam bentrok tersebut. Namun ia belum menyebutkan jumlah pelaku yang diamankan lantaran masih dalam tahap penyelidikan.

“Ada beberapa yang kita tahan. Kemaren ada sekitar 15 sudah ada yang bisa dibuktikan, kemudian akan kita tingkatkan penyidikannya. Ada juga yang kita kembalikan ada juga yang ditangkap baru,” ujarnya. (MSL)