BEKASI - Video yang di unggah oleh @BangBrew TV tentang kampung mati di Bekasi mendadak jadi perbincangan publik.

Dalam video tersebut, kampung mati yang dipenuhi dengan rerumputan liar dan ditambah instrument musik menjadikan video tersebut terasa horror.

Mencuatnya istilah kampung mati ini membuat Ketua RT setempat setempat angkat biacara. Anggapan kampung mati yang terbilang tidak berpenghuni dan kesan horor itu merupakan salah kaprah.

“Ini tanah ditinggal sama pemiliknya karena sudah dijual ke perumahan Vida,” kata Ketua RT 01 RW 008 Kelurahan Bantargebang, Nurali, Kamis (20/1/2022).

Nurali mengaku daerahnya tidaklah mengandung hal mistis. Bahkan dirinya kerap keliling sampai larut malam tetapi tak pernah menemukan apa-apa.

“Ngga ada apa-apa disini, lagi juga saya keliling sampai jam 1 ngga ada masalah, ngga ada apa-apa, dan ngga serem juga,” ucapnya.

Nurali menyebut lahan kosong itu kerap dimanfaatkan untuk bercocok tanam oleh warga setempat. Namun karena curah hujan yang tinggi, rerumputan tumbuh dengan cepat.

“Karena musim hujan rumputnya cepat, jadi kelihatan rindang. Lah itu buktinya Bapa Aep ada, nanem pohon pisang, nanem sereh,” ujarnya.

Menurut Nurali, tempat tersebut baru saja ditinggalkan 2 tahun yang lalu, itupun dulunya hanya ada 6 kepala keluarga.