BEKASI - Hallo Bekasinians! Kita akan mengulas soal konsep belajar Anti mager.

Kalau mendengar kata ‘belajar’, apa sih yang muncul di benak kamu? Antusias atau lebih ke arah bosan dan malas? Kalau lebih condong ke arah malas, tandanya kamu masih kurang motivasi dan tips dalam belajar nih.

Berhubung tahun sudah baru, maka sudah sepatutnya kamu punya semangat baru dan motivasi baru dalam belajar. Harapan di tahun yang baru ini, semoga bisa lebih semangat dalam belajar agar tahun ini menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Untuk kamu yang masih merasa bosan dan masih mager dalam belajar, kamu perlu baca tulisan ini sampai habis ya!. Karena, kita akan mengulas soal motivasi belajar Anti Mager.

Bekasinians, sudahkah kamu tahu apa itu konsep Lifelong Learning?

Konsep Lifelong Learning atau konsep belajar seumur hidup merupakan proses belajar yang terus berlanjut dan dilakukan atas dasar keinginan serta motivasi dari diri sendiri tanpa paksaan dari orang lain. Konsep belajar ini akan terus berlanjut dan bisa dilakukan di luar sekolah, perkuliahan atau bahkan di luar pekerjaan kamu sendiri.

Misalnya, kamu ingin belajar mulitbahasa karena kamu berkeinginan menjadi pemandu wisata mancanegara. Apabila keinginan tersebut merupakan keinginan diri sendiri, kemungkinan besar kamu akan lebih semangat dan termotivasi untuk menjalaninya.

Menurut konsep Lifelong Learning, manusia memiliki keinginan yang kuat untuk mengeksplor dan mengembangkan diri guna meningkatkan kualitas hidup lebih baik, tentunya juga untuk meningkatkan kepercayaan diri. Konsep ini bisa diterapkan untuk seluruh kalangan, bukan hanya untuk sekolah atau kuliah, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari.

Untuk menerapkan konsep Lifelong Learning ini, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah kenali diri sendiri. Mengapa? Karena dengan kamu mampu mengenali diri sendiri, maka kamu juga akan tahu apa yang kamu suka, apa yang kamu inginkan dan apa yang menjadi tujuan hidup kamu. Tentu semuanya berasal dari diri sendiri, bukan karena kemauan atau paksaan dari orang lain. Misalnya kamu menyukai travelling dan kamu senang mempelajari bahasa juga kebudayaan, sehingga kamu bercita-cita menjadi pemandu wisata mancanegara.

Setelah kamu sudah memiliki bagaimana gambarannya, maka kamu bisa menyusun goals yang lebih detail. Kamu bisa memakai konsep SMART (Spesific, Measurable, Attainable, Relevant, Time based). 

Penyusunan goals harus lebih jelas dan detail, bisa diukur keberhasilannya, bisa dicapai, sesuai juga realistis dan memiliki tenggat waktu. 

Misalnya, kamu ingin menguasai multibahasa, maka kamu harus menentukan bahasa apa yang ingin kamu kuasai dan bahasa apa yang ingin kamu pelajari pertama kali. Dalam mempelajari bahasa tersebut, kamu membutuhkan waktu berapa lama untuk mencapainya. 

Misal, satu tahun untuk menguasai bahasa tersebut dengan setiap bulannya mampu menguasai 600 kosakata, jika mampu. Goals yang kamu buat, jelas membantu kamu menjadi lebih termotivasi dengan apa yang ingin kamu capai.

Setelah itu, kamu harus membuat hal tersebut menjadi hal-hal yang ingin kamu pelajari dan bisa kamu lakukan. Karena kamu ingin menjadi pemandu wisata mancanegara yang berkompeten, maka kamu harus terampil berbahasa dan berwawasan luas misalnya.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, tentunya lingkungan kamu juga harus mendukung atas perkembangan kamu. Karena proses Lifelong Learning ini lebih menyenangkan apabila dikelilingi oleh orang-orang yang menginspirasi dan memotivasi, serta menemani kamu dalam proses belajar.

Terakhir, integrasikan pembelajaran tersebut ke kehidupan sehari-hari. Terkadang, seseorang merasa kesulitan untuk mempelajari hal baru di jadwal mereka yang begitu padat. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui agenda kamu sehari-hari. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah menyusun waktu dan memulai pembelajaran menyesuaikan agenda.

Bekasinians jangan lupa, belajar juga butuh have fun ya! Dan salah satu alasan bisa menerapkan Lifelong Learning di kehidupan karena kamu senang mempelajari hal yang kamu inginkan.

Simak selengkapnya di Satu Persen Indonesian Life School